Sumber: Ibnu Majah
Tema: Keutamaan orang yang belajar Al-Qur'an dan
mengajarkannya
فضل من تعلم القرآن وعلمه
No. Hadist: 2011 | Sumber: Ibnu Majah | Kitab: Mukadimah
Bab: Keutamaan orang yang belajar Al-Qur'an dan
mengajarkannya
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ الْقَطَّانُ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ وَسُفْيَانُ عَنْ عَلْقَمَةَ
بْنِ مَرْثَدٍ عَنْ سَعْدِ بْنِ عُبَيْدَةَ عَنْ أَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ السُّلَمِيِّ
عَنْ عُثْمَانَ بْنِ عَفَّانَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ شُعْبَةُ خَيْرُكُمْ وَقَالَ سُفْيَانُ أَفْضَلُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ
الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ
Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Basysyar berkata, telah menceritakan kepada kami Yahya bin Sa'id
Al Qaththan berkata, telah menceritakan kepada kami Syu'bah dan Sufyan dari
Alqamah bin Martsad dari Sa'd bin Ubaidah dari Abu Abdurrahman As Sulami dari
Utsman ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: -Syu'bah
menyebutkan; "Sebaik-baik kalian- Sufyan menyebutkan; "orang yang
paling utama dari kalian adalah orang yang mempelajari Al Qur`an lalu
mengajarkannya."
No. Hadist: 212 | Sumber: Ibnu Majah | Kitab: Mukadimah
Bab: Keutamaan orang yang belajar Al-Qur'an dan
mengajarkannya
حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا
وَكِيعٌ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ عَلْقَمَةَ بْنِ مَرْثَدٍ عَنْ أَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ
السُّلَمِيِّ عَنْ عُثْمَانَ بْنِ عَفَّانَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَفْضَلُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ
Telah menceritakan kepada kami
Ali bin Muhammad berkata, telah menceritakan kepada kami Waki' berkata, telah menceritakan
kepada kami Sufyan dari Alqamah bin Martsad dari Abu Abdurrahman As Sulami dari
Utsman bin 'Affan ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari Al Qur`an dan
mengajarkannya."
No. Hadist: 213 | Sumber: Ibnu Majah | Kitab: Mukadimah
Bab: Keutamaan orang yang belajar Al-Qur'an dan
mengajarkannya
حَدَّثَنَا أَزْهَرُ بْنُ مَرْوَانَ حَدَّثَنَا
الْحَارِثُ بْنُ نَبْهَانَ حَدَّثَنَا عَاصِمُ بْنُ بَهْدَلَةَ عَنْ مُصْعَبِ بْنِ
سَعْدٍ عَنْ أَبِيهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
خِيَارُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ قَالَ وَأَخَذَ بِيَدِي فَأَقْعَدَنِي
مَقْعَدِي هَذَا أُقْرِئُ
Telah menceritakan kepada kami
Azhar bin Marwan berkata, telah menceritakan kepada kami Al Harits bin Nabhan
berkata, telah menceritakan kepada kami 'Ashim bin Bahdalah dari Mush'ab bin
Sa'd dari Bapaknya ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: "Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari Al Qur`an dan
mengajarkannya." Ia berkata; "Kemudian beliau meraih tanganku dan
mendudukkanku di tempat dudukku. Ini merupakan penghormatan bagiku."
No. Hadist: 214 | Sumber: Ibnu Majah | Kitab: Mukadimah
Bab: Keutamaan orang yang belajar Al-Qur'an dan mengajarkannya
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ وَمُحَمَّدُ
بْنُ الْمُثَنَّى قَالَا حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ عَنْ شُعْبَةَ عَنْ قَتَادَةَ
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ عَنْ أَبِي مُوسَى الْأَشْعَرِيِّ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَثَلُ الْمُؤْمِنِ الَّذِي يَقْرَأُ الْقُرْآنَ
كَمَثَلِ الْأُتْرُجَّةِ طَعْمُهَا طَيِّبٌ وَرِيحُهَا طَيِّبٌ وَمَثَلُ الْمُؤْمِنِ
الَّذِي لَا يَقْرَأُ الْقُرْآنَ كَمَثَلِ التَّمْرَةِ طَعْمُهَا طَيِّبٌ وَلَا رِيحَ
لَهَا وَمَثَلُ الْمُنَافِقِ الَّذِي يَقْرَأُ الْقُرْآنَ كَمَثَلِ الرَّيْحَانَةِ
رِيحُهَا طَيِّبٌ وَطَعْمُهَا مُرٌّ وَمَثَلُ الْمُنَافِقِ الَّذِي لَا يَقْرَأُ الْقُرْآنَ
كَمَثَلِ الْحَنْظَلَةِ طَعْمُهَا مُرٌّ وَلَا رِيحَ لَهَا
Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Basysyar dan Muhammad bin Al Mutsanna keduanya berkata; telah
menceritakan kepada kami Yahya bin Sa'id dari Syu'bah dari Qatadah dari Anas
bin Malik dari Abu Musa Al Asy'ari dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam,
beliau bersabda: "Perumpamaan orang mukmin yang membaca Al Qur`an seperti
buah utrujah, rasanya enak dan baunya harum. Perumpamaan orang mukmin yang
tidak membaca Al Qur`an seperti buah kurma, rasanya enak namun tidak berbau.
Dan perumpamaan orang munafik yang membaca Al Qur`an seperti buah Raihanah,
baunya harum sedang rasanya pahit. Sementara perumpamaan orang munafik yang
tidak membaca Al Qur`an adalah seperti buah Hanzhalah, rasanya pahit dan tidak
berbau."
No. Hadist: 215 | Sumber: Ibnu Majah | Kitab: Mukadimah
Bab: Keutamaan orang yang belajar Al-Qur'an dan
mengajarkannya
حَدَّثَنَا بَكْرُ بْنُ خَلَفٍ أَبُو بِشْرٍ
حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ مَهْدِيٍّ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ
بُدَيْلٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ لِلَّهِ أَهْلِينَ مِنْ النَّاسِ قَالُوا يَا رَسُولَ
اللَّهِ مَنْ هُمْ قَالَ هُمْ أَهْلُ الْقُرْآنِ أَهْلُ اللَّهِ وَخَاصَّتُهُ
Telah menceritakan kepada kami
Bakr bin Khalaf Abu Bisr berkata, telah menceritakan kepada kami Abdurrahman
bin Mahdi berkata, telah menceritakan kepada kami Abdurrahman bin Budail dari
Bapaknya dari Anas bin Malik ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: "Sesungguhnya Allah mempunyai banyak ahli (wali) dari
kalangan manusia." Para sahabat bertanya; "Ya Rasulullah, siapakah
mereka itu?" beliau menjawab: "Mereka adalah ahlul Qur`an, mereka
adalah para ahli dan orang khusus Allah."
No. Hadist: 216 | Sumber: Ibnu Majah | Kitab: Mukadimah
Bab: Keutamaan orang yang belajar Al-Qur'an dan
mengajarkannya
حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ عُثْمَانَ بْنِ سَعِيدِ
بْنِ كَثِيرِ بْنِ دِينَارٍ الْحِمْصِيُّ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ حَرْبٍ عَنْ أَبِي
عُمَرَ عَنْ كَثِيرِ بْنِ زَاذَانَ عَنْ عَاصِمِ بْنِ ضَمْرَةَ عَنْ عَلِيِّ بْنِ أَبِي
طَالِبٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ قَرَأَ
الْقُرْآنَ وَحَفِظَهُ أَدْخَلَهُ اللَّهُ الْجَنَّةَ وَشَفَّعَهُ فِي عَشَرَةٍ مِنْ
أَهْلِ بَيْتِهِ كُلُّهُمْ قَدْ اسْتَوْجَبُوا النَّارَ
Telah menceritakan kepada kami
'Amru bin Utsman bin Sa'id bin Katsir bin Dinar Al Himshi berkata, telah
menceritakan kepada kami Muhammad bin Harb dari Abu Umar dari Katsir bin Zadzan
dari 'Ashim bin Dlamrah dari Ali bin Abi Thalib ia berkata; Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa membaca Al Qur`an dan
menghafalkannya, maka Allah akan memasukkannya ke dalam surga serta akan
memberi syafa'at kepada sepuluh dari keluarganya yang seharusnya masuk
neraka."
No. Hadist: 217 | Sumber: Ibnu Majah | Kitab: Mukadimah
Bab: Keutamaan orang yang belajar Al-Qur'an dan
mengajarkannya
حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ عَبْدِ اللَّهِ الْأَوْدِيُّ
حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ عَنْ عَبْدِ الْحَمِيدِ بْنِ جَعْفَرٍ عَنْ الْمَقْبُرِيِّ
عَنْ عَطَاءٍ مَوْلَى أَبِي أَحْمَدَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَعَلَّمُوا الْقُرْآنَ وَاقْرَءُوهُ وَارْقُدُوا
فَإِنَّ مَثَلَ الْقُرْآنِ وَمَنْ تَعَلَّمَهُ فَقَامَ بِهِ كَمَثَلِ جِرَابٍ مَحْشُوٍّ
مِسْكًا يَفُوحُ رِيحُهُ كُلَّ مَكَانٍ وَمَثَلُ مَنْ تَعَلَّمَهُ فَرَقَدَ وَهُوَ
فِي جَوْفِهِ كَمَثَلِ جِرَابٍ أُوكِيَ عَلَى مِسْكٍ
Telah menceritakan kepada kami
'Amru bin Abdullah Al Audi berkata, telah menceritakan kepada kami Abu Usamah
dari Abdul Hamid bin Ja'far dari Al Maqburi dari 'Atho` mantan budak Abu Ahmad,
dari Abu Hurairah ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Pelajari dan bacalah Al Qur`an, dan janganlah engkau berpisah dengannya.
Sungguh, perumpamaan Al Qur`an dan orang yang mempelajari kemudian
mengamalkannya, seperti kantong yang terisi penuh dengan minyak kesturi, dan
keharumannya dapat tercium dari setiap tempat. Sedangkan perumpamaan orang yang
mempelajarinya kemudian memendamnya, maka ia seperti kantong yang terisi
kesturi."
No. Hadist: 218| Sumber: Ibnu Majah | Kitab: Mukadimah
Bab: Keutamaan orang yang belajar Al-Qur'an dan
mengajarkannya
حَدَّثَنَا أَبُو مَرْوَانَ مُحَمَّدُ بْنُ
عُثْمَانَ الْعُثْمَانِيُّ حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ سَعْدٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ
عَنْ عَامِرِ بْنِ وَاثِلَةَ أَبِي الطُّفَيْلِ أَنَّ نَافِعَ بْنَ عَبْدِ الْحَارِثِ
لَقِيَ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ بِعُسْفَانَ وَكَانَ عُمَرُ اسْتَعْمَلَهُ عَلَى مَكَّةَ
فَقَالَ عُمَرُ مَنْ اسْتَخْلَفْتَ عَلَى أَهْلِ الْوَادِي قَالَ اسْتَخْلَفْتُ عَلَيْهِمْ
ابْنَ أَبْزَى قَالَ وَمَنْ ابْنُ أَبْزَى قَالَ رَجُلٌ مِنْ مَوَالِينَا قَالَ عُمَرُ
فَاسْتَخْلَفْتَ عَلَيْهِمْ مَوْلًى قَالَ إِنَّهُ قَارِئٌ لِكِتَابِ اللَّهِ تَعَالَى
عَالِمٌ بِالْفَرَائِضِ قَاضٍ قَالَ عُمَرُ أَمَا إِنَّ نَبِيَّكُمْ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ اللَّهَ يَرْفَعُ بِهَذَا الْكِتَابِ أَقْوَامًا وَيَضَعُ
بِهِ آخَرِينَ
Telah menceritakan kepada kami
Abu Marwan Muhammad bin Utsman Al Utsmani berkata, telah menceritakan kepada
kami Ibrahim bin Sa'd dari Ibnu Syihab dari Amir bin Watsilah Abu Thufail bahwa
Nafi' bin Abdul Harits bertemu dengan Umar bin Khatthab di daerah Usfan. Dan
umar mengangkatnya sebagai gubernur Makkah. Umar berkata; "Siapa yang kamu
angkat untuk memimpin penduduk yang ada di pinggiran?" Nafi' menjawab;
"Aku telah mengangkat Ibnu Abza untuk mereka". Umar bertanya;
"Siapakah Ibnu Abza itu?" Nafi' menjawab; "Dia seorang dari
bekas budak budak kita." Umar berkata; "Kamu mengangkat seorang budak
untuk mereka?" Nafi' menjawab; "Dia seorang yang hafal kitab Allah,
paham ilmu fara'id dan seorang qadli." Umar berkata; "Sesungguhnya
Nabi kalian shallallahu 'alaihi wasallam telah bersabda: "Sungguh, dengan
kitab ini Allah akan mengangkat suatu kaum dan merendahkan kaum yang
lain."
No. Hadist: 219 | Sumber: Ibnu Majah | Kitab: Mukadimah
Bab: Keutamaan orang yang belajar Al-Qur'an dan
mengajarkannya
حَدَّثَنَا الْعَبَّاسُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ
الْوَاسِطِيُّ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ غَالِبٍ الْعَبَّادَانِيُّ عَنْ عَبْدِ
اللَّهِ بْنِ زِيَادٍ الْبَحْرَانِيِّ عَنْ عَلِيِّ بْنِ زَيْدٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ
الْمُسَيَّبِ عَنْ أَبِي ذَرٍّ قَالَ قَالَ لِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ يَا أَبَا ذَرٍّ لَأَنْ تَغْدُوَ فَتَعَلَّمَ آيَةً مِنْ كِتَابِ اللَّهِ
خَيْرٌ لَكَ مِنْ أَنْ تُصَلِّيَ مِائَةَ رَكْعَةٍ وَلَأَنْ تَغْدُوَ فَتَعَلَّمَ بَابًا
مِنْ الْعِلْمِ عُمِلَ بِهِ أَوْ لَمْ يُعْمَلْ خَيْرٌ لَكَ مِنْ أَنْ تُصَلِّيَ أَلْفَ
رَكْعَةٍ
Telah menceritakan kepada kami
Abbas bin Abdullah Al Wasithi berkata, telah menceritakan kepada kami Abdullah
bin Ghalib Al 'Abbadani dari Abdullah bin Ziyad Al Bahrani dari Ali bin Zaid
dari Sa'id Ibnul Musayyab dari Abu Dzar ia berkata; Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda kepadaku: "Hai Abu Dzar, engkau berpagi-pagi
untuk mempelajari satu ayat dari kitab Allah lebih baik bagimu dari pada engkau
shalat sebanyak seratus raka'at. Dan engkau berpagi-pagi untuk mempelajari satu
bab ilmu kemudian diamalkan ataupun tidak diamalkan, adalah lebih baik bagimu
dari pada engkau shalat sebanyak seribu raka'at."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar